Kapasitor adalah sebuah piranti elektronika yang sangat umum digunakan. Kapasitor dapat digolongkan sebagai komponen pasif, hal ini dikarenakan pada dasarnya kapasitor tidak memerlukan tegangan maupun arus listrik. Kapasitor memiliki fungsi utama yaitu menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu.
Kapasitor dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kapasitor non - polar dan polar. Perbedaan ini dikarenakan bahan dasar pembuatannya yang memiliki sifat berbeda. Kapasitor polar memiliki bahan berupa lapisan metal oksida, sedangkan kapasitor non - polar sendiri memiliki bahan berupa bahan dielektrik non metal. Untuk lebih memahaminya simaklah tabel berikut.
Secara fungsi dan fisik keunggulan dari kapasitor polar dan non - polar adalah sebagai berikut :
Penggunaan kapasitor pada sebuah rangkaian elektronika tidak terbatas pada menyimpan muatan listrik saja, namun dapat juga digunakan untuk :
Sebagai filter frekuensi.
Sebagai resistansi kapasitif pada arus bolak - balik.
Sebagai isolator pada arus searah.
Sebagai penggeser fasa.
Sebagai pembangkit frekuensi.
Cara kerja kapasitor sebenarnya cukup mudah dipahami. Dua buah keping sejajar yang diantaranya terdapat celah. Apabila diberi beda potensial yang cukup akan membuat muatan pada keping sejajar memilki muatan yang tidak seimbang. Hal ini menimbulkan keping sejajar tersebut akan memiliki beda potensial. Pada saat dalam keadaan maksimalnya beda potensial tersebut akan didischarge dalam waktu yang cepat. Sekian penjelasan singkat pengenalan kapasitor semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.